Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2019

Tentang Rasa (part 2)

Gambar
(Keterangan gambar: angin) Dan pada akhirnya Gadis tak tau diri ini pun melepas angin tersebut itu pergi Mungkin malam ini akan menjadi malam terdinginnya atau malah semakin menguatkannya untuk bertahan Angin memang telah membawa ia terbang tinggi, namun angin datang dan pergi. Sewaktu-waktu gadis ini merasakan sakitnya jatuh, bahkan sampai memar. Untung saja tidak patah tulang. Memang diterbangkan oleh angin itu memang menyenangkan, namun kurang aman. Lebih baik jika ia merakit pesawat atau alat terbangnya sendiri. Berpayah-payah dahulu membuat baling-baling dan diikuti dengan kerangkanya. Melelahkan dan menyebalkan memang jika semuanya dilakukan sendiri. Tapi gadis ini harus bisa terbang, segera kembali ke nirwana bersama kawan-kawannya yang sudah di atas sana. Benar-benar mengesalkan. Semakin lama semakin rindu saja. Namun benar kata pujangga bijak di kampung selatan sana untuk tidak takut dengan kehilangan, karena sesuatu yang hilang dan diikhlaskan pasti akan...

Hanya Sebuah Refleksi

Gambar
Sumber gambar : Kora-kora Dufan Melihat wahana kora-kora di Dufan, mengingatkanku pada sebuah kisah hidup,dimana ada momen ketika dibawa melambung tinggi lalu tertawa seperti tanpa beban, namun ada momen dimana kamu harus mau untuk ditarik kebawah sekencang-kencangnya hingga begitu menyakitkan dari dada hingga ke perut, jantung seperti di tarik ke bawah, histeris dan menangis tak karuan, bahkan hingga muntah. Lalu begitu seterusnya hingga waktu yang ditentukan, berhenti dan pulang. Bukankah begitu? Namun bolehkah aku memilih siapa yang akan duduk di sebelahku nanti dalam memainkan wahana kora-kora kehidupan ini? Apakah aku sudah kehilangan hak dengan adanya budaya bahwa pelamar dari pihak lelaki dan tabu bagi wanita menyatakan perasaannya pada lelaki. Setidaknya aku masih berusaha mencari.meskipun hak untuk memilih tidak diberikan. Maka mencari tempat duduk yang strategis adalah solusinya. Selanjutnya dengan mengabaikan perasaan dan harapan pada nanti bersebelahan denga...

Tentang Rasa (part 1)

Gambar
Sumber gambar:  https://www.facebook.com/nawasena.solo/ Jadi Sore di kala itu Kita duduk di kursi tinggi pada ujung sisi cafe ini. Dekat jendela seperti biasa Namun topiknya berbeda Jam menunjukkan pukul 4 sore, dan hujan di luar. Kendaraan yang berlalu lalang dengan cepat berusaha mencari tempat aman untuk berlindung dari kengerian hujan yang selalu memberi kenangan sendu. Aku rasa aku aman di dalam sini bersama dia, kehadirannya bak angin lembut hangat di pagi hari Selalu menenangkan jika hembusannya dan hangatnya menerpa wajah yang ala kadarnya ini. Aku menatapnya, ia yang sedang menghadap pada handphone nya, di sebelahku, lalu ia mengalihkan pandangan ke depan jendela, diikuti dengan aku yang juga membuang pandangan ke jendela. “Apakah ada kemungkinan, kamu suka sama aku Put?” sambil menatapku sekejap lalu membuang tatapan itu pada tangannya yang di genggam di atas meja. Mendesis dan menarik nafas dalam-dalam, aku mendengar semua itu. “Dengan kondis...