Tentang Rasa (part 2)

(Keterangan gambar: angin) Dan pada akhirnya Gadis tak tau diri ini pun melepas angin tersebut itu pergi Mungkin malam ini akan menjadi malam terdinginnya atau malah semakin menguatkannya untuk bertahan Angin memang telah membawa ia terbang tinggi, namun angin datang dan pergi. Sewaktu-waktu gadis ini merasakan sakitnya jatuh, bahkan sampai memar. Untung saja tidak patah tulang. Memang diterbangkan oleh angin itu memang menyenangkan, namun kurang aman. Lebih baik jika ia merakit pesawat atau alat terbangnya sendiri. Berpayah-payah dahulu membuat baling-baling dan diikuti dengan kerangkanya. Melelahkan dan menyebalkan memang jika semuanya dilakukan sendiri. Tapi gadis ini harus bisa terbang, segera kembali ke nirwana bersama kawan-kawannya yang sudah di atas sana. Benar-benar mengesalkan. Semakin lama semakin rindu saja. Namun benar kata pujangga bijak di kampung selatan sana untuk tidak takut dengan kehilangan, karena sesuatu yang hilang dan diikhlaskan pasti akan...