Romantisme Organisasi (part: organisasi wilayah)

Keterangan Gambar: Acara di Yogya


Lagi-lagi dikagetkan sama waktu yang berlalu dengan cepat, sekelebat dengan cepat hingga saya terperanjat mengingat ada banyak memori yang kini tinggal kenangan saja.

Masih tersimpan kenangan semasa saya menghadiri kegiatan di Yogya kala itu

Saya menunggu teman-teman di depan gor kelebengan, seberang fakultas peternakan ugm.

Karena tidak membawa kendaraan pribadi, jadi saya menumpang teman untuk berangkat ke lokasi. Orang yang memberi tumpangan ini, merupakan salah satu sosok yang saya kagumi di dalam organisasi ini. Pertama kali saya sadari keberadaannya saat malam keakraban di Bantul dulu. Karena masih baru dan kebetulan saya masih diamanahkan di bidang media organisasi tersebut, di acara itu pula saya mengenal partner bertarung saya di kancah pemilihan ketua periode berikutnya pada besok minggu, 25 Oktober 2020 mendatang.

Kembali pada topik semula, singkat cerita orang yang saya kagumi terhadap cara berpikirnya ini, dia diamanhakan menjadi kepala bidang advokasi dan saya staff di media. Kami pada saat itu belum saling kenal, terlebih pada acara tersebut dia izin meninggalkan forum lebih awal, sehingga tidak ada kesempatan bagi saya untuk mengenalnya lebih lanjut.

Hingga akhirnya saya berkesempatan berbicara dengannya dalam perjalanan menuju sebuah pertemuan di Yogya malam itu. Banyak yang kita bincangkan dan yang masih saya ingat adalah gagasan dia untuk membuat proyek sosial telah berhasil dirintis bersama teman-temannya. Setibanya di lokasi, saya langsung membaur dengan teman-teman di sana dan meninggalkan dia di parkiran.

Seusai acara, teman saya ada yang meminta satu tumpangan dengan dia sehingga saya akhirnya pulang dengan yang lain. Namun yang membuat saya geli adalah ketika dia menanyakan seseorang yang akan membawaku pulang, memastikan orang yang mengantarku pulang harus hapal jalan dan daerah mana yang akan saya tuju (jujur saja aneh banget rasanya jika ada yang tidak tahu daerah itu, terlebih mahasiswa ugm karena daerah yang akan saya tuju dekat dengan gor kelebengan). Saya yakin betul selevel Mas Aldi (yang memberi saya tumpangan untuk pulang) tidak mungkin tak tahu daerah sekitar situ.

Selepas kembali ke Solo, beberapa bulan kemudian saya ditelpon oleh ketua saya untuk menanyakan kesediaan saya di reshufle ke bidang advokasi. Kaget dan bingung harus iya atau tidak, hingga akhirnya kabid saya mengabari berita tersebut beserta alasannya karena latar belakang saya di bem pada pengawalan isu sospol dan akhirnya saya menerima permintaan tersebut. Januari 2020 saya masuk di bidang advokasi dan ada beberapa nilai positif yang saya dapatkan dari dia. Kegigihan dia dalam mencari pemasukan namun tetap giat mengkaji isu-isu yang lagi panas beredar hingga isu yang bahkan kadang saya belum dapat beritanya. Di samping itu dia juga menyempatkan diri membuat tulisan-tulisan edukatif di sosial media tentang perspektifnya melihat permasalahan dari isu sosial politik yang beredar. Ini merupakan hal yang mengagumkan bagi saya, melihat begitu banyak anak pergerakan yang mengawal isu sospol namun masih enggan untuk saling mengedukasi sekitarnya dan lebih memilih untuk berdiskusi dengan kawan-kawan sepemahamannya saja.

Sayangnya kesempatan saya untuk bisa mengenalnya tidak banyak dan sekarang pun sudah demisioner. saya tidak banyak membuka topik perbicangan apalagi mengobrol dengannya, akan tetapi semalam dia berbicara kepada saya melalui telepon ketua saya dan bilang 

"Aku bangga sama kamu tul" 

serta memberikan ledekan dan semangat bagi saya.

Itu adalah hal yang sederhana saja, namun bagi seorang penggemar kepada yang dikaguminya, itu merupakan poin plus. Ahh.. bisa aja saya meromantisasi kisah di dalam organisasi. Sebenarnya ingin sekali saya bilang kepadanya kalau dia benar-benar keren dan saya terinspirasi darinya, tapi ego saya masih lebih besar jadi kalimat itu hanya tersimpan di benak saya saja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pov setelah nonton drakor "When Life Give You Tangerines"

Perenungan Malam Hari perihal Iri dan Insekyur

Percakapan tengah malam dengan Mas "fismur ugm"

Ini hari kebalikan dan "aku ingin kamu pergi"

Jadi Villain Aja Gapapa Daripada Jadi Pahlawan Kesiangan