Postingan

Genggaman Putus

Gambar
sumber: pencitraan teleskop NASA Hubble, spektrum cahaya  NGC6302 Bulan kemarau berkepanjangan, membuat segalanya menjadi lebih sulit. Hasil panen yang tidak menguntungkan, serangan hama yang kian lama semakin bermutasi menjadi monster mungil menyeramkan, dan oligarki busuk yang tuli dan buta. Di ujung sudut kota ini, ada sebuah taman terbengkalai yang jarang dikunjungi oleh penduduk kota ini, namun aku menemukan satu pria jangkung, duduk bersama buku dan penanya. Wajahnya datar dan sikapnya dingin memberiku kenyamanan, seolah-olah dia menghadirkan masa depan yang terjamin dan aku tidak perlu kesusahan lagi dengan tempat ini. Namun tidak aku sangka bahwa nantinya pertemuan ini akan mengantarkanku pada kesedihan luar biasa. Pria ini, dibalik raut dinginnya, dia menyimpan sejuta kekecewaan yang tak bisa tersampaikan. Kekecewaan atas tidak kepedulian pemerintah terhadap pemikiran-pemikiran futuristiknya. Bahkan media cetak pun menolak segala tulisannya, karena berisi cerita-cerita dis...

Perkara Hidup Sebelum Lulus

Gambar
  Sumber: potongan scene di Film "Little Women"           Kemarin siang saya tidak sengaja bertemu dengan teman lama saya di sebuah masjid besar di kota Surakarta. Kami saling bertegur sapa dan saling lempar kabar. Dia yang bercerita tentang teman-temannya yang sudah pada sidang dan kesibukan dia yang saat ini tengah mengajar di sebuah Pondok Pesantren di daerah Gondangrejo, Karanganyar. Sementara aku hanya berusaha mengimbanginya dengan memberi kabar bahwasannya saya pun juga masih berjuang dengan skripsi dan berharap menemukan pekerjaan sambilan untuk menambah uang saku. Namun tanpa disengaja, cerita ini merembet ke curhatan tentang kondisi realita yang tidak melulu sesuai dengan ekspektasi, pasalnya seringkali kami berjumpa dengan wanita-wanita yang menggantungkan masa depannya pada sebuah harapan kelak akan menikah dan hidup ikut suami, namun yang jadi pertanyaan bagaimana jika hingga waktu yang entah kapan, ternyata diri kita ini tak kunjung menem...

Romantisme Organisasi (part: organisasi wilayah)

Gambar
Keterangan Gambar: Acara di Yogya Lagi-lagi dikagetkan sama waktu yang berlalu dengan cepat, sekelebat dengan cepat hingga saya terperanjat mengingat ada banyak memori yang kini tinggal kenangan saja. Masih tersimpan kenangan semasa saya menghadiri kegiatan di Yogya kala itu Saya menunggu teman-teman di depan gor kelebengan, seberang fakultas peternakan ugm. Karena tidak membawa kendaraan pribadi, jadi saya menumpang teman untuk berangkat ke lokasi. Orang yang memberi tumpangan ini, merupakan salah satu sosok yang saya kagumi di dalam organisasi ini. Pertama kali saya sadari keberadaannya saat malam keakraban di Bantul dulu. Karena masih baru dan kebetulan saya masih diamanahkan di bidang media organisasi tersebut, di acara itu pula saya mengenal partner bertarung saya di kancah pemilihan ketua periode berikutnya pada besok minggu, 25 Oktober 2020 mendatang. Kembali pada topik semula, singkat cerita orang yang saya kagumi terhadap cara berpikirnya ini, dia diamanhakan menjadi kepala bi...

[Deskrip yang Tak Tersampaikan]

Gambar
Musim semi yang semu Hari ini terasa cukup sunyi, mungkin karena tidak ditemani notifikasi dari dirimu atau aku yang merasa kosong diburu akan rasa yang tak pernah cukup. Apakah pertemuan pertama itu cukup bagiku atau lantas aku meminta lebih? Apakah setelah aku mengenalmu lantas aku merasa cukup? Lalu setelah kita menjadi teman akankah aku merasa puas? Hingga akhirnya kita menjadi teman dekat apakah aku tak akan meminta lebih? Hingga saat ini aku dirundung sebuah pertanyaan tanpa jawaban, hadir hanya sebagai pengingat “Hey, berhenti bersikap egois menguasai waktu hidupnya hanya untukmu seorang.” Walaupun aku terus berjuang dan memaksakan diriku untuk memebenci sosok sempurna yang ada padamu, semakin aku berjuang, semakin aku mencarimu. Sejenak menarik diri dari rutinitas aku menerima notifikasi darimu. Sejenak aku mengalihkan fokusku pada hal-hal yang bertentangan dari dirimu. Sejenak itu pula aku merasa kesepian. Ada yang bilang pengalaman adalah guru yang paling...

Pencarian Makna

Gambar
dua orang yang merasa polos Hari ini aku mendapatkan sebuah pencerahan baru, yang barangkali terdengar basi namun seringkali banyak terlupakan oleh orang-orang. Well, semua orang punya masa lalu dan diantara kita tidak ada yang tau seberapa kuat masa lalu itu mengikat. Ada yang mengikatnya dengan kencang sehingga membatasi mobilitas, namun ada pula yang renggang. Akan sangat naif ketika kita menyukai seseorang yang baru kita temui saat ini seolah-olah dia bakalan menerima kita apa adanya dan dengan polosnya. Padahal diri ini pun juga belum tentu mengerti barangkali ada yang memberatkan hatinya, yaitu masa lalu. Sebuah paradoks bagaimana kita merasa berpikir ke arah depan, supaya nampak visioner, namun masih terikat atau terbayang-bayang dengan masa lalu. Bahkan orang yang aku anggap paling visioner pun, nyatanya ia mempunya keterikatan dengan masa lalu yang masih menjadi beban pikirannya hingga saat ini. Aihh.. begitu naif ketika aku menyukai seseorang dan beranggapan...