Pencarian Makna

dua orang yang merasa polos Hari ini aku mendapatkan sebuah pencerahan baru, yang barangkali terdengar basi namun seringkali banyak terlupakan oleh orang-orang. Well, semua orang punya masa lalu dan diantara kita tidak ada yang tau seberapa kuat masa lalu itu mengikat. Ada yang mengikatnya dengan kencang sehingga membatasi mobilitas, namun ada pula yang renggang. Akan sangat naif ketika kita menyukai seseorang yang baru kita temui saat ini seolah-olah dia bakalan menerima kita apa adanya dan dengan polosnya. Padahal diri ini pun juga belum tentu mengerti barangkali ada yang memberatkan hatinya, yaitu masa lalu. Sebuah paradoks bagaimana kita merasa berpikir ke arah depan, supaya nampak visioner, namun masih terikat atau terbayang-bayang dengan masa lalu. Bahkan orang yang aku anggap paling visioner pun, nyatanya ia mempunya keterikatan dengan masa lalu yang masih menjadi beban pikirannya hingga saat ini. Aihh.. begitu naif ketika aku menyukai seseorang dan beranggapan...